cover
Contact Name
Nasrul Wathoni
Contact Email
majalah@farmasetika.com
Phone
842 888888 Ext : 3510
Journal Mail Official
majalah@farmasetika.com
Editorial Address
Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Jl. Bandung-Sumedang KM.21, 45363 Sumedang
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Majalah Farmasetika
ISSN : -     EISSN : 26862506     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah Farmasetika Edisi Khusus merupakan majalah online farmasi di Indonesia berbentuk artikel ilmiah populer, artikel review, laporan kasus, komentar, dan komunikasi penelitian singkat di bidang farmasi. Edisi khusus ini dibuat untuk kepentingan informasi, edukasi dan penelitian kefarmasian. Majalah Farmasetika Edisi Khusus terbit 5 kali dalam setahun.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 3 (2018): Vol. 3, No. 3, Tahun 2018" : 5 Documents clear
E-Tongue : Lidah Elektronik Pendeteksi Rasa Manis, Asam, Asin, dan Pahit Sintha Nur Fitriani; Saqila Alifa R; Michelle Ferdinand; Lupita Churry A; Ai Masitoh
Majalah Farmasetika Vol 3, No 3 (2018): Vol. 3, No. 3, Tahun 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmasetika.v3i3.21625

Abstract

Pengukuran rasa dari suatu makanan biasanya dilakukan secara sederhana yaitu dengan tester manusia ataupun dengan kimia konvensional. Namun, pengukuran rasa menggunakan cara sederhana tersebut memiliki beberapa kelemahan diantaranya terkait dengan variabilitas individual, bersifat subyektif, membutuhkan adaptasi dan berbahaya bagi personel penguji. Demikian pula dengan metode pengukuran kimia konvensional yang cenderung sulit. Saat ini telah ditemukan instrument berbasis elektronik atau electronic tongue (e-tongue) yang mampu menganalisis secara cepat, akurat dan obyektif serta murah. Electronic tongue (e-tongue) dibangun atas sensor kimia berbasis membrane selektif ion. Sensor ini terbukti mampu digunakan untuk menguji lima rasa dasar yaitu asam, manis, pahit, asin dan gurih (umami).Keyword : Pengukuran rasa, electronic tongue, membrane selektif ion
Teknologi Voltametri HDME, Sensitif Deteksi Asam Urat dalam Tubuh Rain Kihara Boangmanalu; Fachreza Erdi Pratama; Afina Dwi Rachmawati; Bella Puteri Irinda
Majalah Farmasetika Vol 3, No 3 (2018): Vol. 3, No. 3, Tahun 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmasetika.v3i3.21626

Abstract

Pada masyarakat sekarang ini, pemeriksaan asam urat sudah menjadi hal yang biasa dan sering dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan karena asam urat menjadi salah satu faktor penting dalam metabolisme tubuh. Tingkat konsentrasi asam urat dapat mengindikasikan atau dikaitkan dengan gout, kegemukan, diabetes, kolesterol, tekanan darah, penyakit ginjal dan penyakit hati. Teknik pemeriksaan asam urat sangat beragam dengan tingkat akurasi dan sensivitas yang berbeda-beda pula. Metode voltametri dengan Hanging Mercury Drop Electrode (HMDE) memiliki potensi pengembangan terbaik dari metode voltametri lain misalnya glassy carbon electrode yang memiliki kelemahan yaitu selektivitas kurang pada sampel urin yang mengandung asam askorbat (vitamin C).Keyword : Asam urat, voltametri, hanging mercury drop electrode(HMDE)
Penerapan Cukai Minuman Berkarbonasi, Diperlukan Kolaborasi Sektor Kesehatan dan Keuangan Fajar Ramadhitya Putera
Majalah Farmasetika Vol 3, No 3 (2018): Vol. 3, No. 3, Tahun 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmasetika.v3i3.21627

Abstract

Keamanan makanan merupakan isu yang terkait dengan berbagai bidang seperti kesehatan, perdagangan dan perindustrian sehingga penanganannya pun dapat dilakukan melalui pendekatan lintas sektor. Saat ini pemerintah sedang membahas rencana penerapan cukai pada minuman ringan berkarbonasi. Sesuai UU No. 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas UU No. 11 Tahun 1995 tentang cukai. Penetapan Barang Kena Cukai untuk minuman ringan berkarbonasi yang berpemanis atas dasar dampak kesehatan dikaji dengan mempertimbangkan data-data pendukung keterkaitan pola konsumsi minuman tersebut di Indonesia dan dampak kesehatannya melalui Studi Diet Total (SDT). Perspektif kesehatan masyarakat cenderung mendorong penetapan pajak yang cukup tinggi untuk memicu efek yang bermakna pada pola konsumsi. Dalam prakteknya, sebagian besar pajak ditetapkan sekitar 10%, meskipun Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab baru baru ini menerapkan pajak hingga 100% untuk minuman berpemanis. Bentuk paling efektif sepertinya cukai yang diterapkan pada basis volume atau berat dan dimasukkan ke dalam harga jual. Pajak dalam persentase harga cenderung mendorong konsumen untuk melakukan substitusi ke produk yang lebih murah namun bukan produk yang lebih sehat. Efektivitas intervensi fiskal dapat ditingkatkan dengan upaya edukasi konsumen terkait dasar pengenaan pajak pada produk. Di Meksiko, penerapan pajak pada minuman berpemanis disertai dengan kampanye pemberdayaan masyarakat yang dirancang untuk mendukung perubahan perilaku dan intervensi struktural untuk meningkatkan ketersediaan air yang dapat diminum.Kata kunci : cukai, minuman berkarbonasi, fiskal
Sensor Elektrokimia, Solusi Efektif Deteksi Merkuri dalam Kosmetik Hanifahzin Khatami; Gina Sabila; Hafiz Firnandi; Bunga Dacilia H; Izzatul Khoirunnisa
Majalah Farmasetika Vol 3, No 3 (2018): Vol. 3, No. 3, Tahun 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmasetika.v3i3.21628

Abstract

Merkuri merupakan salah satu logam berat yang sangat berbahaya. Saat ini, sedang marak ditemukan sediaan obat ataupun kosmetik yang di dalamnya mengandung merkuri terutama kosmetik ilegal yang tidak berizin edar. Padahal, FDA (Food and Drug Administration) telah melarang penggunaan merkuri pada bahan makanan, obat, ataupun kosmetik karena efek sampingnya yang dapat membahayakan konsumen, seperti penipisan kulit, kerusakan saluran pencernaan, kerusakan saraf, dan bahkan kematian.Pengembangan dalam pendeteksian senyawa merkuri dalam sediaan kosmetik sudah banyak dilakukan. Salah satunya adalah dengan menggunakan Silver ink Screen-Printed Electrode yang menerapkan prinsip sensor elektrokimia. Alat pendeteksi ini dianggap memiliki sensitifitas yang tinggi serta merespon dengan cepat terhadap senyawa uji, ekonomis, mudah dibuat, serta ramah lingkungan.Kata kunci : sensor, elektrokimia, merkuri, kosmetik
Teknologi Sediaan Oral Lapis Tipis Terlarut Cepat (Fast Dissolving Film) Tengku Ruhul Fajria; Rina Fajri Nuwarda
Majalah Farmasetika Vol 3, No 3 (2018): Vol. 3, No. 3, Tahun 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1024.684 KB) | DOI: 10.24198/farmasetika.v3i3.23341

Abstract

Teknologi sediaan oral lapis tipis terlarut cepat pertama kali dikembangkan pada tahun 1970-an sebagai alternatif dari penggunaan tablet untuk beberapa pasien yang mengalami kesulitan dalam menelan (anak-anak dan geriatri). Film lapis tipis menjadi sebuah pendekatan baru untuk bentuk sediaan obat karena penggunaannya yang lebih mudah dan lebih nyaman dibandingkaan dengan bentuk sediaan oral. Film lapi tipis terlarut cepat adalah bentuk sediaan padat tipis yang ketika ditempatkan dimulut akan larut dalam beberapa detik, sehingga oabat-obat dapat langsung menuju sirkulasi sistemik tanpa mengalami first pass effect metabolism. Formulasi film lapis tipis terdiri atas zat aktif dan eksipien (polimer, plasticizer, pemanis, perisa, dan lainnya). Film yang ideal harus memiliki sifat-sifat seperti warna yang seragam, rasa yang disukai, stabilitas tinggi, dan penangan yang mudah.Kata kunci: oral, film lapis tipis, terlarut cepat

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 1 (2024) Vol 8, No 5 (2023) Vol 8, No 4 (2023) Vol 8, No 3 (2023) Vol 8, No 2 (2023) Vol 8, No 1 (2023) Vol 7, No 5 (2022): Vol. 7, No. 5, Tahun 2022 Vol 7, No 4 (2022): Vol. 7, No. 4, Tahun 2022 Vol 7, No 3 (2022): Vol. 7, No. 3, Tahun 2022 Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7, No. 2, Tahun 2022 Vol 7, No 1 (2022): Vol. 7, No. 1, Tahun 2022 Vol 6, No 5 (2021): Vol. 6, No. 5, Tahun 2021 Vol 6, No 4 (2021): Vol. 6, No. 4, Tahun 2021 Vol 6, No 3 (2021): Vol. 6, No. 3, Tahun 2021 Vol 6, No 2 (2021): Vol. 6, No. 2, Tahun 2021 Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021 Vol. 6, Supl. 1, Tahun 2021 Vol 5, No 5 (2020): Vol. 5, No. 5, Tahun 2020 Vol 5, No 4 (2020): Vol. 5, No. 4, Tahun 2020 Vol 5, No 3 (2020): Vol. 5, No. 3, Tahun 2020 Vol 5, No 2 (2020): Vol. 5, No. 2, Tahun 2020 Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Tahun 2020 Vol 4, No 5 (2019): Vol. 4, No. 5, Tahun 2019 Vol 4, No 4 (2019): Vol. 4, No. 4, Tahun 2019 Vol 4, No 3 (2019): Vol. 4, No. 3, Tahun 2019 Vol 4, No 2 (2019): Vol. 4, No. 2, Tahun 2019 Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Tahun 2019 Vol. 4, Supl. 1, Tahun 2019 Vol 3, No 5 (2018): Vol. 3, No. 5, Tahun 2018 Vol 3, No 4 (2018): Vol. 3, No. 4, Tahun 2018 Vol 3, No 3 (2018): Vol. 3, No. 3, Tahun 2018 Vol 3, No 2 (2018): Vol. 3, No. 2, Tahun 2018 Vol 3, No 1 (2018): Vol. 3, No. 1, Tahun 2018 Vol 2, No 5 (2017): Vol. 2, No. 5, Tahun 2017 Vol 2, No 4 (2017): Vol. 2, No. 4, Tahun 2017 Vol 2, No 3 (2017): Vol. 2, No. 3, Tahun 2017 Vol 2, No 2 (2017): Vol. 2, No. 2, Tahun 2017 Vol 2, No 1 (2017): Vol. 2, No. 1, Tahun 2017 Vol 1, No 5 (2016): Vol. 1, No. 5, Tahun 2016 Vol 1, No 4 (2016): Vol. 1, No. 4, Tahun 2016 Vol 1, No 3 (2016): Vol. 1, No. 3, Tahun 2016 Vol 1, No 2 (2016): Vol. 1, No. 2, Tahun 2016 Vol 1, No 1 (2016): Vol. 1, No. 1, Tahun 2016 More Issue